Alamat: jalan raya Semarang - Pekalongan
Teman satu group BBM alumni SMA saya, getol sekali mempromosikan restoran Bu Bengat. Dia bilang, menu masakan disini tiadanya duanya. Sayur asemnya paling enak sedunia heheheee....
Tapi kalau saya mampir disini, itu sama sekali tidak direncanakan.
Rencananya saya akan makan siang di Pekalongan saja. Selain pengin ke RM Puas yang legendaris, juga karena bisa makan sambil ngobrol dengan teman-teman saya di kota kenangan tersebut. Sayangnya, sakit lambung saya kambuh tak tertahankan, sehingga harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit. Setelah mendapatkan tiga suntikan nadi seperti biasanya, saya harus tidur dulu untuk menurutkan kadar asam. Ketika saya bangun untuk melanjutkan perjalanan, saya perkirakan akan sore sampai Pekalongan, kasihan rombongan belum ada yang makan. Lalu saya teringat restoran Bu Bengat ini.
Restoran Bu Bengat ini besar, mudah dicari, tak terlalu jauh dari pertigaan menuju Parakan dari pantura. Jika dari arah Semarang, letaknya di kiri jalan. Restoran ini penuh, saudara-saudara. Rupanya ini juga tempat mampir dan istirahat bagi pelintas pantura. Baiklah, mari kita turun. Heheheee....
Menu yang kami ambil adalah, garang asem ayam, ayam goreng dan sayur asem. Sayangnya kondisi saya belum pulih, jadi saya makan hanya supaya perut tidak kosong saja. Belum bisa dengan fair menilai makanan. Tapi saya rasa ayam gorengnya enak, bumbunya meresap sampai ke dalam meskipun dagingnya putih, tak tampak direndam terlalu lama. Kami tambah lagi ayam gorengnya, karena semua sependapat.
Entah mengapa teman saya keukeuh menu unggulannya adalah sayur asem.Kami memesan masing-masing satu porsi semua menu yang ada. Kami biasa seperti itu, diratain, lalu ditaruh tengah supaya semua bisa mencicipi semua menu yang ada. Kecuali di restoran dengan menu satu buku ya, bisa bangkrut dong.
Untuk harga termasuk murah dibandingkan dengan porsi, rasa dan penampilannya.
0 Comments
Thank you for your comment. It will appear soon.