Namanya serem ya? Pada dasarnya ini adalah soto ayam Lamongan, Jawa Timur. Mengapa sampai terdampar disana? Mungkin rumput yang bergoyang tahu heheheee.... Faktanya banyak penjual soto dan penyetan yang mengaku orang Lamongan. Kapan-kapan saya harus kekota itu untuk mencari tahu sebabnya.
Sejak dulu gerobak ini ada di halaman sebuah kedai kopi di Jl. Pepaya (setelah Matahari Citra Plaza dari arah Jl Tuanku Tambusai), namun sekarang ada perubahan yang bagus. Jika dulu pembeli berjubelan di kursi sekeliling gerobaknya itu, tapi sekarang rupanya ada kerjasama dengan pemilik kedai kopi. Mereka memberikan sebagian halaman untuk tempat duduk pembeli soto, dengan kompensasi penjual soto tidak boleh menjual minuman tapi masih diperbolehkan menyediakan air minum (air putih) gratis. Otomatis pengunjung akan memesan minuman dari kedai kopi.
Penjualnya dulu gondrong dan ramah, sekarang dijalankan oleh yang lebih muda. Gerobak ini sangat ramai karena berada di lingkungan perkantoran. Mereka buka dari pagi hingga sore.
Saya cocok dengan soto disini karena segar dan pedasnya kita atur sendiri dengan sambal. Jadi ranjaunya dimana? Kembali kita tanyakan pada rumput yang bergoyang. Heheheee....
Tips makan soto ini dengan nikmat adalah jangan dibawa pulang. Makan saja disitu panas-panas. Tersedia juga ati rempelo jika mau.
Harga? Wiiih mureee.... Cuma Rp 10.000, ditambah es teh manis yang menyegarkan Rp 3.000,-.
Soto Ranjau
Jl. Pepaya (setelah Matahari Citra Plaza dari arah Jl Tuanku Tambusai / Jl Nangka)
Pekanbaru
2 Comments
Tadinya aku pikir soto tanjau itu yang di dalamnya banyak ranjaunya yang bisa meledak-ledak semacam cabe gitu ... hehhehhehe
ReplyDeleteranjau itu singkatan dari rantauan jauh mbak :-). saya juga langganan disitu. Salam kenal yaaa
ReplyDeleteThank you for your comment. It will appear soon.