Sudah sering melihat perkampungan mirip dome Teletubies sebagai tempat relokasi warga Nglepen yang desanya ambles dan hancur karena gempa ini di TV, tapi baru beberapa waktu lalu kesana.
Kedatangan saya kesana pun tak sengaja ketika sedang wara wiri di Jl Raya Piyungan untuk mencari belokan ke arah Tebing Breksi.
Lokasinya mudah dicari. Dari Prambanan ke selatan, masuk Jl Raya Piyungan. Telusuri sampai ketemu plang penunjuk arah ke dome tersebut di kiri jalan. Jalan kearah sana tidak lebar tapi cukup untuk papasan. Masuknya agak jauh melewati persawahan di kanan dan kiri jalan, tapi medannya datar saja, tidak sulit. Ikuti saja papan penunjuk arah. Jalan juga lumayan, meski tidak mulus tapi juga tidak rusak. Aman-aman saja. Tapi jangan ngebut ya, pandangan nggak cukup luas untuk manuver kalau tiba-tiba ada yang nongol.
Harus diingat bahwa ini tidak murni obyek wisata tapi juga merupakan sebuah perkampungan.
Makanya tidak perlu berlebihan, yang sopan. Jangan masuk sembarang rumah orang, tidak semua untuk wisata. Bahkan jangan asal lewat jalan yang tidak disarankan, kecuali punya saudara disana.
Pengelola desa wisata (deswita) ini adalah anak-anak muda setempat. Jika sudah parkir, mereka akan mengarahkan ke sebuah dome yang berfungsi sebagai kantor, tempat penjualan tiket dan rumah contoh. Disitu kita bebas masuk-masuk ke semua ruangan sampai ke lantai 2. Yup, dome tersebut bisa dijadikan 2 lantai.
Rumah pamer tersebut terdiri dari ruang tamu, dapur, kamar mandi, 2 kamar tidur dan lantai 2 yang cukup luas untuk nonton TV atau menggelar karpet buat tiduran. Nggak terlihat ya? Dari luar sepertinya kecil tapi di dalam cukup lapang untuk keluarga kecil.
Diluar ada mesjid dan gedung pertemuan yang bentuknya juga dome.
Tiket masuk per orang dikenai Rp 5.000. Parkir mobil Rp 5.000. Free wifi loh! Waktu saya datang ada kereta odong-odong yang akan membawa kita keliling perkampungan. Sayang waktu itu sudah penuh. Pengelola juga menjual bermacam paket, antara lain paket permainan, paket tracking, paket kegiatan (pembuatan emping, pembuatan cendera mata, bercocok tanam dan outbond), paket kesenian, paket ultah dan paket homestay.
Dome ini tidak dibuat supaya unik saja untuk mendatangkan wisatawan. Itu terjadi kemudian, setelah dome ini terkenal. Tujuan utama dibuat dome ini adalah karena tahan gempa, tahan kebakaran dan tahan terhadap badai topan. Perkampungan ini sebelumnya rata dengan tanah akibat gempa. Seluruhnya ada 71 rumah hunian serta 9 fasilitas umum (mushola, aula, polindes dan MCK umum).
Ketika saya kesana, beberapa dinding beberapa dome sudah ada yang memperlihatkan retakan, mungkin karena cuaca. Sebagian lagi telah mengalami perubahan bentuk ke rumah yang bentuknya seperti rumah lain diluar dome. Hidup memang harus berjalan. Tapi yang masih ada sebaiknya dibuatkan jadwal pemeliharaan berkala.
Desa Wisata Rumah Dome / Teletubies
Dome, The New Nglepen
Dusun Sengir, Desa Sumberharjo, Kec. Prambanan
Kab. Sleman, DI Yogyakarta, 55572
Email: omahdome09@yahoo.com
CP 1: Sakiran 081327191604
CP 2: Sulasmono 085643657751
2 Comments
Asik ya...boleh juga tuh lantai atasnya buat kumpul2...kan bisa gelar tikar hehehe
ReplyDeleteUnik banget rumahnya mbak . Tpi bgitu luas ya dalemnya ternyata itu :D
ReplyDeleteEnak skali kalo pedsaannya udah free wifi :D
Thank you for your comment. It will appear soon.