Jalan-jalan kami ke Malang selama 4 hari sangat mengesankan dan kurang lama. Kali ini saya mau cerita tentang Eco Green Park Malang.
Sebenarnya saya nggak paham pintu masuk Eco Green Park itu yang mana. Heheheee.... Apalagi perjalanan tersebut sudah lama, jadi harus kerja keras untuk mengingatnya. Pokoknya waktu itu kami membeli tiket terusan dari dekat Hotel Pohon Inn, lalu diantar dengan shuttle gratis ke Jatim Park 2. Setelah keluar dari Jatim (Jawa Timur) Park 2, kami langsung masuk Eco Green Park. Keluar dari Eco Green Park, kami diantar lagi pakai shuttle gratis ke titik awal tadi. Jatim Park 2 dan Eco Green Park ini memang satu kompleks. Semuanya bagus. Jadi kalau mau ke kompleks ini, masuklah pas jam pertama buka seperti kami dulu. Sore hari baru bisa kelar semua, kecuali kalau banyak skip.
Untung saya masih punya brosurnya untuk bantu mengingat. Kalau di brosurnya sih, khusus untuk Eco Green Park, ketentuannya sebagai berikut:
- Buka: Pukul 09.00 - 17.00 WIB
- Weekday: Rp 40.000,- (Senin - Kamis)
- Weekend: Rp 60.000,- (Jumat - Sabtu & High Season)
Seingat saya, tiket terusan dari Jatim Park 2 jauh lebih murah. Keterangan lengkap dan updates bisa dilihat di website resminya:
https://jtp.id/ecogreenpark/
Dibandingkan dengan Jatim Park 2, suasana Eco Green Park lebih santai dan lebih banyak informasi pengetahuan alam. Kami juga sholat di sekitar sini karena musholanya lebih enak. Sedangkan koleksi binatangnya lebih banyak dari jenis unggas.
Agar bisa menikmati dengan baik, kenakan baju casual dan nyaman serta sepatu sports. Jangan lupa bawa air mineral dan topi atau payung. Sebenarnya waktu saya masuk masih ada beberapa e-bike tapi saya memilih tidak menggunakannya karena bikin kepengin mager. Sayang kalau nggak mendekat ke seluruh obyek yang dilewati karena males naik turun e-bike. Selanjutnya, ikuti saja anak panah yang ada sebagai penunjuk jalan.
Supaya ada gambaran lebih jelas, saya jembreng saja foto-fotonya, ya. Untuk foto di Eco Journey dan Dome Theater belum ketemu karena ada di ponsel dan ponselnya sudah rusak sebelum fotonya sempat dipindahkan.
Mohon yang ada captionnya dibaca sebagai tips.
|
Replika candi-candi. |
|
Rekonstruksi bencana alam. |
|
Disini juga dijual susu yang bisa kita nikmati. |
|
Mempelajari sifat air. |
|
Ruang operasi hewan. |
|
Rumah terbalik. Didalamnya juga ada permainan refleksi cermin. Buat yang phobi ruang tertutup dan sempit seperti saya, sebaiknya pertimbangkan dulu sebelum masuk karena saya sesak napas disana. Untungnya bisa segera keluar meski sempat panik. |
|
Burung hantu ini bisa digunakan sebagai teman berfoto. |
3 Comments
Aku ada rencana juga nih ke sini bareng keluarga. Bagus banget ya spot instagramablenya banyak.
ReplyDeleteBagus ya mbak �� OOT, selalu agak nyesek membayangkan kota Batu yg mungil jadi semakin padat, hiks..
ReplyDeleteIni museum bukan sih mbak? Mirip museum di alam terbuka yaa..
ReplyDeletePasti pencetus idenya seorang pekerja seni sekaligus pegiat kelestarian alam, atau dua orang sahabat yang menggabungkan ide keren ini?
Sangat cocok untuk pelajar atau mahasiswa atau orang-orang yang ingin belajar tentang pelestarian alam, daur ulang dan seputarnya.
Kecei deh foto-fotonya, pokoknya menginspirasi sekali :).
Thank you for your comment. It will appear soon.