RM Garang Asem H Masduki ini harus ditulis lengkap dengan Jl Jenderal Sudirman karena di Pekalongan ada 2 lokasi. Satunya lagi di Alun-alun. Jika teman-teman melintas jalan tol Trans Jawa, sudilah keluar tol sekitar 5,5 km di jam makan untuk terus menghidupkan khasanah kuliner daerah.
Updated 10 Januari 2023
Tidak perlu berpolemik tentang pro kontra jalan tol di blog ini karena bukan bidang kami. Untung rugi pasti ada, tapi sebaiknya kita lakukan apa yang bisa dilakukan oleh traveler. Faktanya, masih banyak rest area yang belum siap untuk memenuhi kebutuhan pelintas. Sebagian besar masih darurat, termasuk jenis makanan yang ditawarkan. Bagi yang buru-buru, tentu itu tidak terlalu dipikirkan. Tapi bagi yang punya waktu lebih banyak untuk liburan, ini bisa mengurangi kenikmatan piknik.
Supaya liburan berkesan, salah satu cara untuk menyiasati kebosanan di jalan tol adalah keluar sebentar untuk makan. Sebelumnya sudah ada tulisan tentang sate H Subali di Batang, nah H Masduki ada di kota sebelahnya yaitu Pekalongan.
Baca juga: H Subali, Raja Sate Pantura Subah-Batang
Ancar-ancar ke Pak Masduki ini sangat mudah. Dari exit tol Pekalongan, lurus mentok sampai pertigaan Pasar Setono lalu belok kiri. Dari situ lurus saja sampai ketemu rumah makannya ada di kiri jalan. Total sekitar 5,5 km dari pintu tol. Tentu saja teman-teman bisa mengandalkan google map, tapi jangan keliru menunjuk ke lokasi alun-alun, ya.
Ruangan be AC. |
Buat para ibu, selain ke RM Garang Asem H Masduki, exit tol Pekalongan ini langsung mengarah ke grosir batik Pasar Setono. Nah, puas-puasin deh borong batiknya untuk membantu kemajuan ekonomi masyarakat setempat juga.
Meski judul rumah makannya garang asem, tapi kami sudah mengincar cumi hitamnya sejak dari rumah. Kami sudah pernah mencicipi garang asem pak Masduki sebelumnya di lokasi alun-alun, jadi kami ingin yang lain.
Beda dengan Pak Masduki alun-alun yang lebih sederhana tapi katanya lebih ngangenin, Pak Masduki Jl Sudirman ini lebih nyaman buat rombongan keluarga. Kami memilih duduk di depan, di ruang berAC dan pakai kursi. Sepertinya di belakang ada ruang-ruang lesehan. Kami tidak cek ke belakang. Pelayanannya sangat cepat. Tidak perlu menunggu lama meski jenis menunya butuh waktu penyajian.
Soto tauto. |
Ternyata, untuk menu cumi hitam disajikan sepaket dengan megono. Wow, tambah senanglah saya. Sudah lama banget tidak makan megono. Meski megono jauh lebih nikmat jika dimakan hanya dengan nasi dan tempe goreng, tapi menu ini bisa diterima kok. Cumi hitam pak Masduki ini enak dan empuk. Juara deh. Kami mau balik lagi kapan-kapan kalau lewat sini lagi demi si cumi hitam. Beberapa hari kemudian, kami sempat mencicipi cumi hitam di Cirebon. Tapi sayang, cuminya keras banget. Nggak bisa menandingi cumi hitam pak Masduki.
Baca juga: Nasi Kebuli RM Puas Pekalongan
Baca juga: Nasi Kebuli RM Puas Pekalongan
Selain cumi hitam, kami juga memesan tauto, soto khas Pekalongan. Sebenarnya kami sempat galau apakah akan memburu cumi hitam atau ke warung tauto saja. Tapi tampilan cumi hitam di instagram sangatlah menggoda. Untung di pak Masduki juga ada menu tauto sehingga rasa penasaran kami terpenuhi semua.
Tak lupa kami minum limun Oriental yang legendaris. Dari semua rasa yang kami pesan, rasa nanas terasa paling segar. Rasanya mirip minuman penambah tenaga. Kami sengaja memesan semua rasa masing-masing satu botol agar bisa saling mencicipi. Hihihiii....
Limun jadul. |
Jadi kalau teman-teman melintasi tol Trans-Jawa di wilayah Pekalongan, keluar sebentar deh. Nggak akan menyesal. Nggak jauh kok dari pintu exit-nya.
Update harga per 10 Januari 2023.
Garang asem + telor = Rp 34.500,-
Cumi bertelor (isinya 4 cumi hitam) = Rp 34.000,-
Nasi putih = Rp 5.000,-
Es teh tawar = Rp 3.000,-
Kopi tahlil = Rp 15.000,-
Note: semua harga di atas masih harus ditambah pajak resto 10%.
Note: semua harga di atas masih harus ditambah pajak resto 10%.
RM Garang Asem H Masduki
Jl. Jendral Sudirman 169
Pekalongan
Telpon 0285-4412100
0 Comments
Thank you for your comment. It will appear soon.