Geblek Pari Nanggulan, Kulonprogo, Jogja ada yang asli? Berarti ada yang palsu dong? Wah, kalau itu kami tidak tahu. Memang ada beberapa warung serupa berjejer di sepanjang jalan tersebut, tapi ada sedikit pembeda di namanya. Jika teman-teman tiba di Jogja dari arah Purworejo, Jawa Tengah atau bandara Yogyakarta International Airport, YIA, bisa mampir untuk makan siang sebelum masuk kota Yogyakarta.
Nanggulan Yang Indah
Nanggulan terkenal sejak ada foto sawah hijau dengan jalan lurus tapi menanjak di media sosial. Daerah ini makin hits ketika artis-artis cantik jelita seperti Dian Sastro, Luna Maya dan Anya gowes disana. Daerah ini berkembang menjadi tujuan wisata yang unik, memanfaatkan jalan disamping Selokan Mataram dan perbukitan Menoreh yang membatasi propinsi DIY dan Jawa Tengah. Pemandangannya sangat indah. Pilihan terbaik untuk healing, jika waktunya bukan pas puncak liburan.
Baca juga: Sego Berkat Pare Anom Kulonprogo Dekat YIA
Di puncak liburan, banyak mobil bak terbuka loading sepeda para biker dari kota Yogyakarta. Biasanya para goweser datang dari berbagai kota di Yogyakarta, lalu event organizer mengatur transportasi dan akomodasi dari Yogyakarta ke Nanggulan. Di seputar Nanggulan sendiri sudah ada beberapa penyewaan kendaraan untuk keperluan wisatawan, antara lain sepeda, skuter dan VW Safari.
Kuliner Dekat Bandara YIA
Kuliner Kulonprogo berkembang seiring dengan makin ramainya penerbangan melalui bandara YIA. Banyak penumpang pesawat yang lapar dan tak ingin menunggu sampai Jogja untuk makan karena jaraknya lumayan jauh. Jika dijemput travel atau saudara, yang berarti naik mobil, tak ada salahnya mampir dulu di seputar Kulonprogo untuk wisata kuliner. Waktu terbaik tentusaja pagi hingga sore karena jika malam tak kelihatan apa-apa.
Pilihan tempat makan di Kulonprogo sangat banyak. Ada yang sudah kami tulis, ada yang belum. Semoga bisa membantu teman-teman.
Baca juga: Dari Kopi Randu Puncak Bibis Memandang Jogja
Khusus untuk daerah seputar Nanggulan ini, perkembangannya sangat pesat dan bergantian hits. Terima kasih untuk netizen yang membantu mempopulerkannya melalui media sosial. Jadi, pilihan teman-teman sangat banyak, tapi menunya rata-rata hampir sama, yaitu menu setempat (pedesaan Jawa) dan menu hasil alam khas seperti iwak kali atau ikan sungai. Geblek adalah nama makanan kecil atau snack khas Kulonprogo.
Yang membedakan resto satu dengan yang lain adalah tema. Kebanyakan dengan tampilan tradisional. Tapi ada yang mengusung tema dari luar seperti Bali dan tema modern untuk mendukung penyuka selfie atau foto-foto rombongan.
Geblek Pari (Yang Asli) Nanggulan
Geblek Pari kami pilih karena paling banyak ulasannya. Meski sudah sering melihat review-nya sejak dulu, tapi baru-baru ini saja kami kesana karena waktunya pas, yaitu kelaparan setelah menjemput dari bandara YIA. Meski kelaparan, kami tetap mencari resto yang belum pernah kami kunjungi karena kami suka petualangan kuliner, menjajal berbagai masakan.
Sebelum sampai Geblek Pari, kami melewati beberapa resto juga. Kami masuk dari arah pasar Kenteng. Jalan masuk ke daerah ini memang kecil, tapi tak usah ragu karena masih bisa untuk papasan. Ikuti papan petunjuk saja. Kami pernah mencoba mencari tempat ini dari arah Jogja mengandalkan google maps. Hasilnya, kami masuk ke perkampungan yang jalannya benar-benar sempit bahkan untuk satu mobil.
Kami datang ketika suasana mendukung, yaitu siang hari pas lapar-laparnya dan resto sepi karena bukan hari libur. Jadi kami bisa duduk dan memandang Menoreh tanpa gangguan orang lalu lalang naik skuter. Kabarnya kalau di puncak liburan harus bikin reservasi dulu untuk duduk yang menghadap Menoreh.
Geblek yang berwarna putih. |
Dari ruang prasmanan, kita bisa melihat para ibu sedang memasak. Tempatnya bersih. Menunya ala pedesaan setempat seperti lodeh, lele, opor dan sebagainya. Tak lupa kami mencicipi geblek. Harganya lebih murah daripada kopi-kopian di wilayah utara Jogja, sampai-sampai kami membungkus beberapa makanan kecil. Berikut pesanan kami:
Bakwan (isi 2) Rp 6.000,-
Besengek (isi 2) Rp 6.000,-
Es jeruk Rp 7.000.-
Es tape jeruk Rp 9.000,-
Es dawet cincau Rp 13.000,-
Nasi putih / sayur sepuasnya Rp 10.000,-
Ayam / lele / ati ampela Rp 10.000,-
Telur / ikan pindang / cue Rp 5.000,-
Tempe garit / tahu / ceker Rp 3.000,-
Kerupuk Rp 1.000,-
0 Comments
Thank you for your comment. It will appear soon.