View Petronas Twin Towers dari kamar kami di Traders Hotel, Kuala Lumpur. |
Awal Desember 2024 kami menginap di Traders Hotel di Kuala Lumpur. Kebetulan salah satu dari kami, si denok, mendapat tugas dari kantornya dengan fasilitas kamar hotel yang luas, bisa untuk 3-4 orang. Padahal dia sendirian. Di hari terakhir, kami menyusul supaya dapat jalan-jalan karena di hari lain dia sibuk urusan kantor. Petugas imigrasi Malaysia sampai tepok jidat ketika mengetahui kami cuma akan semalam di Malaysia.
Profil Traders Hotel
Sofa panjang untuk nongkrong memandang Twin Towers. |
Di lantai bawah ada concierge dan kafe. Sedangkan lobi hotel ada di lantai 1. Lobi hotelnya tidak besar tapi efisien karena tidak ada yang duduk-duduk atau menunggu antrian di resepsionis.
Oya, pagi sebelum kami datang, si denok sudah berkoordinasi dengan petugas hotel bahwa kami akan datang. Si denok tidak bisa menunggu karena rapat di tempat lain. Jadi kami tinggal menunjukkan paspor untuk mengambil kunci kamar tambahan. Untuk harga kami tidak tahu karena denok cuma tanda tangan dan selebihnya diurus kantor.
Fasilitas Traders Hotel
Restoran di Traders Hotel KL untuk sarapan. |
Kami sudah tahu kalau kamar ini menghadap ke Petronas Twin Towers karena si denok membagi videonya ketika datang. Karena itu kami antusias sekali untuk datang. Kamar hotelnya luas banget, tapi belum kami unggah di Instagram dan TikTok jalansitu karena belum sempat diedit. Tempat tidurnya ada satu yang bisa muat 3 orang dan satu sofa panjang yang bisa untuk tidur juga. Sofa ini favorit karena bisa buat termenung memandang Petronas Twin Towers dan Four Seasons yang tinggi banget.
Selain itu tersedia pula timbangan badan, setrika dan hair dryer yang jarang ada di hotel lain. Pokoknya komplit banget untuk orang kerja. Waktu kami datang, kamarnya bersih karena denok meminta kamar dibersihkan tiap hari.
Fasilitas di luar kamar yang paling kami suka adalah buggy car atau buggy shuttle gratis ke Suria KLCC. Sebenarnya Suria KLCC itu dekat. Bahkan boleh dibilang Traders Hotel paling dekat dengan KLCC dari sisi selatan. Tembusnya di area air mancur, bukan dari pintu depan mal. Tapi di dunia ini ada yang namanya orang males.
Cuma, baliknya ke hotel agak antri karena buggy car cuma 1 padahal banyak yang mau balik ke hotel. Terakhirnya, baru ketahuan bahwa penumpang yang bersama kami bukan dari Traders Hotel tapi dari hotel lain sekitar sana. Untungnya petugas baik, mereka tidak diturunkan di tengah jalan. Saran kami sih sebaiknya penumpang diminta memperlihatkan kunci kamar. Ini agar tamu hotel yang sebenarnya bisa terlayani lebih baik dan petugasnya juga tidak capek keseringan bolak-balik.
Sarapan adalah kegiatan yang paling menyenangkan buat kami ketika menginap di hotel. Jatah sarapan hanya dua dan si emesh mengalah karena sudah beberapa hari sarapan di sana. Thank you, cayang. Restorannya besar dan hampir penuh. Kebanyakan yang sarapan bule. Orang Asia hanya sedikit. Menunya komplit, ada menu Melayu, Chinese, Jepang dan Eropa. Kami tidak mencicipi semua karena ragamnya terlalu banyak dan kami sudah kenyang. Suasana restoran tidak kami foto karena ramai, takut orang sekitar terganggu atau terhambat.
Bonus Nonton Twin Towers' Light Show
Petronas Twin Towers' light show. Video ada di TikTok dan Instagram jalansitu. |
Ada yang bilang itu untuk ultah Petronas keesokan harinya. Ada yang bilang untuk persiapan Natal dan tahun baru. Apa pun itu, kami puas menyaksikannya selama 2 jam sebelum ngantuk banget dan ketiduran.
Foto Twin Towers di Instagram jalansitu di-notice Traders Hotel dan mereka minta izin untuk repost. Tentu saja kami izinkan. Jadi, buat yang ingin menggunakan foto-foto jalansitu memang harus minta izin dulu. Tidak dipungut biaya kok.
Demikian pengalaman semalam di Malaysia, tepatnya di Traders Hotel. Sungguh pengalaman yang luar biasa, menginap dengan view yang indah dan dapat bonus light show.
Kuala Lumpur City Center, Malaysia
0 Comments
Thank you for your comment. It will appear soon.